, Jakarta - Pertamina pastikan Kereta Api (KA) 2614F Gamao Tanker yang turun di emplesemen Stasiun Notog, Patikraja, Banyumas , tidak mengganggu distribusi bahan bakar minyak (BBM).
KA 2614F Gamao Tanker atau rail tank wagon (RTW) yang turun itu dalam kondisi kosong serta akan ambil muatan di Terminal BBM Maos, Kabupaten Cilacap, kata Communication and Relations Officer Pertamina Marketing Region IV Jawa Tengah-Daerah Spesial Yogyakarta, Muslim Darmawan, waktu dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis, 18 Januari 2018.
Serta, katanya, KA 2614F itu telah ada di TBBM Maos serta saat ini melakukan pengisian BBM yang akan dibawa ke TBBM Tegal.
Simak juga: KAI Bidik Tahun Ini Kereta Api Akan Diperlengkapi Wi-Fi
Dalam soal ini, gerbong ketel yang turun untuk sesaat ditinggal di Stasiun Notog, sedang gerbong ketel yang lain masih meneruskan perjalanan ke Maos.
Dalam peluang terpisah, Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Wilayah Operasi 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan gerbong ketel yang alami turun itu sudah dievakuasi serta saat ini sudah ditangkap di emplasemen Stasiun Notog untuk kepentingan penyidikan.
Menurutnya, KA 2614F Gamao Tanker atau yang biasa disebutkan RTW itu bawa serangkaian reguler sekitar 16 gerbong ketel, sedang yang turun ada pada posisi ke-7.
Gerbong yang turun itu ditinggal serta ditangkap di Stasiun Notog sebab akan diselidiki pemicu anjloknya. Sesaat gerbong-gerbong ketel yang lain yang tidak turun masih meneruskan perjalanan, tuturnya.
Simak juga: PT KAI Mengaku Kereta Peninjauan di Indonesia Masih Kurang
Awalnya, KA 2614F Gamao Tanker atau RTW rekanan Tegal-Maos diadukan alami turun empat as gerbong ketel nomor 3065101 di KM 358+6/7 emplasemen Stasiun Notog, Kabupaten Banyumas, di hari Kamis, 18 Januari 2018, jam 00.52 WIB.
Gerbong yang turun itu sukses dievakuasi petugas pada 06.10 WIB sesudah PT KAI Daop 5 Purwokerto mengirim gerbong penolong berisi perlengkapan untuk mengusung gerbong yang turun.
Karena insiden itu, perjalanan beberapa kereta api di lintas Purwokerto-Kroya alami keterlambatan.
ANTARA
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar