Rabu, 06 November 2019

Krisis Turki Ini Dampaknya ke Negara yang Berutang Besar ke Cina

Ini Langkah Kontrol Barang Bebas Bea Masuk di Bandara

, Tangerang - Kepala Kantor Bea serta Cukai Bandar Udara Soekarno-Hatta Erwin Situmorang mengaku faksinya lakukan kontrol pada barang bawaan penumpang pesawat di luar negeri yang datang di Lapangan terbang Soekarno-Hatta dengan cukup ketat. Pengawasan dikerjakan untuk menahan masuknya benda terlarang, seperti narkoba, serta barang yang terserang bea masuk.

Ini kami kerjakan jadi usaha memproteksi negara, katanya pada Tempo, Selasa, 30 Januari 2018.

Simak juga: Bawa serta Barang dari Luar Negeri, Tidak hanya Bea Masuk Terkena Pajak

Menurut Erwin, implementasi batas pembebasan bea masuk barang pribadi penumpang optimal US$ 500 per orang dikerjakan dengan membuat dua jalan. Saat datang di Lapangan terbang Soekarno-Hatta, penumpang pesawat di luar negeri diberi dua pilihan, yakni jalan hijau atau merah.

Jalan hijau untuk penumpang yang bawa barang bawaan dibawah ketetapan. Jalan merah bikin penumpang yang bawa barang yang perlu dikenai pajak, tuturnya.

Menurut Erwin, penumpang memiliki hak lewat jalan hijau bila tidak bawa barang yang dikenai bea masuk. Skema pembayaran pajak di Indonesia ialah kesadaran, tetapi apa kebanyakan orang ingin jujur? katanya.

Baiknya, kata Erwin, penumpang pesawat pilih jalan merah atau hijau sesuai barang yang dibawa. Tetapi, pada praktiknya, sedikit orang yang ingin jujur, katanya.

Walau sebenarnya, Erwin meneruskan, Bea serta Cukai Soekarno-Hatta sudah lakukan kontrol barang memakai mesin X-Ray waktu barang akan masuk ke Lapangan terbang. Pada prinsipnya, X-Ray memberitahu deskripsi pada kami barang apa yang dibawa penumpang, katanya.

Saat akan keluar Lapangan terbang, petugas kembali mengecek barang yang dibawa penumpang. Tetapi kami mengecek dengan acak, khususnya penumpang yang telah kami tandai (mencuriga), kata Erwin.

Bea serta Cukai, Erwin menerangkan, sudah mempunyai skema analisa profile penumpang. Dari skema ini dapat didapati apa penumpang pesawat punya potensi jadi kurir narkoba atau selundupkan barang.

Erwin menjelaskan sasaran yang diraih Bea serta Cukai dalam pengawasan jalan raya barang di Lapangan terbang Soekarno-Hatta bukan penerimaan kas negara. Tetapi lebih pada perlindungan supaya tidak ada yang merekayasa pajak dan faksi yang ingin masukkan barang terlarang, katanya.

Erwin menjelaskan, tiap hari, tidaklah sampai 5 % penumpang pesawat di luar negeri di Lapangan terbang Soekarno-Hatta yang barang bawaannya dicheck serta dibuka sebab disangka bawa barang terlarang atau berkaitan dengan bea masuk barang. Dari 30 ribu penumpang pesawat sehari-harinya, cuma 40-50 penumpang yang dicheck, katanya.

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar