, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyanggah bila ketetapan pemerintah meningkatkan upah PNS 2019 bermuatan politik untuk Kemenangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di pilpres 2019.
Simak juga: Jokowi Janji Upah PNS 2019 Naik, Prabowo: Pikirkan Rakyat Miskin Sri menerangkan kenaikan upah ini ialah hal yang wajar. Ya sebab telah empat tahun tidak ada kenaikan upah serta ini ialah upah inti. Menurut gw sich lumrah saja, tuturnya sesuai dengan hadiri upacara peringatan HUT RI di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 17 Agustus 2018.
Menurut Sri, kenaikan upah ini tidak memberatkan Budget Penghasilan serta Berbelanja Negara (APBN). APBN kan memang dipakai untuk mengongkosi keperluan negara, katanya.
Tempo hari, Presiden Jokowi menjelaskan akan meningkatkan upah inti serta pensiun inti buat perangkat sipil negara (ASN) terhitung pegawai negeri sipil atau PNS dan beberapa pensiunan sebesar rata-rata lima % pada 2019. Ini dia berikan waktu dalam pidato nota keuangan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan.
Gagasan pemerintah ini mendapatkan masukan dari musuh Jokowi di pilpres 2019, Prabowo Subianto. Ketua Umum Partai Gerindra ini menjelaskan walau kebijaksanaan Jokowi itu baik, menurutnya, perbaikan ekonomi tambah lebih penting untuk melakukan perbaikan kehidupan rakyat miskin.
Direktur Jenderal Budget Kementerian Keuangan Askolani menjelaskan pemerintah menganggarkan Rp 5 triliun untuk kenaikan upah PNS 2019. Budget untuk kenaikan upah PNS pusat pada 2019 masuk dalam Budget Penghasilan serta Berbelanja Negara (APBN), sedang untuk pegawai wilayah itu masuk dalam APBD.
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar